This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Rabu, 09 Oktober 2013

Biografi sahabat (khalifah ke-2) umar bin Al-khattab R.A

Biografi singkat salah seorang tokoh dan pahlawan umat ini, seorang shahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang mulia, dan dari perjalanan hidupnya ini kita berusaha menggali beberapa pelajaran dan ibroh.

Shahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ini mengikuti semua peperangan bersama Beliau seperti perang Badar, Khandak dan peperangan bersejarah lainnya. Dia dilahirkan tiga belas tahun setelah peristiwa tentara bergajah dan termasuk generasi pertama yang masuk Islam. Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang Umar bin Al-Khattab di dalam sebuah hadits  riwayat Imam Ahmad, “Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran itu pada lisan dan hati Umar”[1].

Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang Umar di dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan di dalam as-shahihaini dari Sa’d bin Abi Waqqas, “Demi Allah yang jiwaku berada di tangan -Nya tidaklah setan bertemu denganmu saat berjalan pada sebuah jalan kecuali setan itu mengambil jalan yang lain dari jalan yang engkau lalui”.[2]

Islamnya Umar bin Al-Khattab sebagai kemenangan kaum muslimin, sebagai kegembiraan bagi mereka dari segalah tekanan, hijrahnya sebagai kemenangan, kepemimpinannya sebagai rahmat, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam menikahi anaknya dan beliau termasuk salah seorang yang diberi kabar gembira untuk masuk surga. Pada masa jabatannya, kerajaan Persia dan Romawi ditaklukkan. Abdullah bin Mas’ud berkata tentang Umar ibnul Khattab, “Allah tidak disembah dengan cara terang-terangan kecuali setelah masuknya lelaki ini (Umar Ibnul Khattabt) ke dalam Islam”.

Dialah orang yang digelari al-faruq pada umat Islam ini, namanya adalah Umar Ibnul Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza Al-Qurasy Al-Adwi, Abu Hafsh. Keislamannya sebagai wujud kabar gembira yang diberitahukan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam di dalam riwayat Al-Turmudzi dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ya Allah, Muliakanlah Islam ini dengan salah seorang dari dua lelaki yang Engkau sukai, yaitu Abi Jahl atau Umar bin Al-Khattab”. Ibnu Abbas berkata; Maka yang lebih dicintainya adalah Umar”.[3]

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu bahwa dia berkata, “Kami dalam keadaan mulia sejak masuknya Umar ke Islam”.[4]

Ibnu Abbas berkata, “Orang yang pertama masuk Islam secara terang-terangan adalah Umar”. Para sejarawan menyebutnya sebagai orang yang bertubuh sangat tinggi, sehingga jika dia mengendarai seekor kuda maka kakinya menjulur ke tanah, bersamaan dengan itu dia adalah seorang lelaki yang kekar berbahu lebar, berlengan kuat,  berkulit putih kemerah-merahan. Banyak hadits yang menjelaskan tentang kedudukan dan keutamaannya di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam sunannya dari Uqbah bin Amir bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seandainya ada seorang Nabi yang muncul setelahku maka Nabi itu adalah Umar”.[5]

Di dalam Al-Shahihaini dari Abi Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: Pada saat aku tertidur dan diperlihatkan kepadaku surga, tiba-tiba seorang wanita sedang berwudhu’ di samping sebuah istana, maka aku bertanya, “Istana siapakah ini?. Maka mereka berkata, “Ini adalah istana Umar bin Al-Khattab, lalu aku mengingat kecemburuannya maka aku pergi meninggalkannya”. Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, “Umar menangis saat mendengar hal itu, lalu dia berkata. Apakah kepadamu saya harus cemburu wahai Rasul yang bapak dan ibuku sebagai tebusan bagimu”.[6]

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pada saat aku tertidur aku melihat manusia berdatangan kepadaku dan mereka memakai baju pada badan mereka, di antara mereka ada yang bajunya sampai dada mereka, dan di antara mereka ada yang di bawah susu, lalu Umar datang dan dia memakai baju yang sangat panjang?. Para shahabat bertanya: Apakah penafsiran mimpi tersebut wahai Rasulullah?. Dia bersabda: “Agama (pemahaman terhadap agama) ”.[7]

Umar adalah seseorang yang diberikan ilham, beberapa ayat Al-Qur’an diturunkan sesuai dengan pendapatnya. Di dalam Al-Shahihaini dari Umar bahwa dia berkata, “Pendapatku sesuai dengan ayat-ayat Allah pada tiga perkara. Aku berkata, “Wahai Rasulullah seandainya kita menjadikan maqam Ibrahim sebagai tempat shalat, maka turunlah firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat”.(QS. Al-Baqarah: 125).

Dan ayat tentang hijab, aku berkata, “Wahai Rasulullah, seandainya engkau menyuruh kepada istri-istrimu untuk berhijab, sebab orang yang berbicara dengan mereka adalah orang yang baik dan buruk, lalu turunlah ayat tentang hijab maka berkumpullah para istri Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dan cemburu kepadanya maka aku berkata kepada mereka (dengan membacakan sebuah ayat):

“Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu...”. (QS. Al-Tahrim: 5).

Begitu juga, pendapat Umar sesuai dengan ayat Allah di dalam sikap terhadap tawanan perang Badr, dan masalah meninggalkan shalat atas orang munafiq dan banyak lagi pendapat-pendapat yang lain. Dia adalah tokoh shahabat yang paling alim dan paham terhadap agama. Abdullah bin Mas’ud berkata, “Seandainya ilmu Umar diletakkan dalam sebuah timbangan dan seluruh ilmu orang yang hidup di muka bumi ini diletakkan dalam sebuah neraca timbangan yang lain maka pasti yang lebih berat adalah neraca timbangan ilmu Umar, dan bahkan para shahabat melihat bahwa dia telah membawa  pergi sembilan persepuluh ilmu.

Dirinya memegang jabatan khilafah setelah meninggalnya Abu Bakr ash-Shiddiq pada tahun ke tiga belas Hijriyah, dia sosok pribadi yang bertaqwa, wara dan zuhud, tidak menghiraukan cercaan orang lain dalam menegakkan agama Allah. Banyak terjadi penaklukan pada masa pemerintahannya bahkan negeri Persi dan Romawi jatuh takluk pada masa pemerintahannya, dan inilah keberhasilan yang paling besar di dalam sejarah kepeminpinannya. Dan pada suatu masa masyarakat ditimpa kelaparan yang parah, dunia mengalami musim paceklik, bumi menghitam, hujan tidak lagi turun pada masa itu, dan masa itu disebut dengan tahun ramad (tahun paceklik). Pada masa itu, makanan kesehariannya adalah roti dan minyak dan dia pernah berkata, “Aku tidak akan merasakan kekenyangan sehingga bayi-bayi kaum muslimin merasakan kekenyangan. Dan di dalam shahih Bukhari dari Amr bin Maimun Al-Anshori bahwa dia berkata, “Aku menyaksikan menjelang wafatnya Umar bahwa dia berkata, “Jika Allah menyelamatkan aku maka aku akan menjadikan para janda di Iraq mereka tidak butuh bantuan seorang lelakipun selamanya setelah aku meninggal dunia , namun tidaklah lewat hari keempat kecuali dia telah wafat”.[8]

Allah subhanahu wa ta’ala telah memuliakan Umar dengan mati syahid di jalan Allah, dan pembunuhannya dilakukan oleh  seorang pengkhianat lagi buruk yaitu Abu Lu’lu’ah Al-Majusi pada tahun dua puluh tiga hijriyah pada saat dirinya sedang mengimami kaum muslimin menjalankan shalat fajar dan dia menikamnya dengan sebilah pisau yang memiliki dua mata.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Ummul Mu’min Hafshah bahwa Umar pernah berdo’a, “Ya Allah berikanlah kepadaku mati syahid di jalan -Mu dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul -Mu”.[9] Maka Allah mengabulkan permohonannya yang mulia.

Semoga Allah memberikan keridhaan-Nya kepada Umar dan memberikan balasan yang lebih baik karena perjuangannya membela Islam dan kaum muslimin dan semoga Allah mengumpulkan kita bersamanya di dalam surga -Nya yang mulia bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan kaum yang shaleh dan mereka itulah sebaik-baik teman.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.

Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi

Tambahan

Kepemimpinan Umar bin Khattab

Keislaman beliau telah memberikan andil besar bagi perkembangan dan kejayaan Islam. Beliau adalah pemimpin yang adil, bijaksana, tegas, disegani, dan selalu memperhatikan urusan kaum muslimin. Pemimpin yang menegakkan ketauhidan dan keimanan, merobohkan kesyirikan dan kekufuran, menghidupkan sunnah dan mematikan bid’ah. Beliau adalah orang yang paling baik dan paling berilmu tentang al Qur’an dan as Sunnah setelah Abu Bakar.

Kepemimpinan Umar bin Khattab tak seorangpun yang dapat meragukannya. Seorang tokoh besar setelah Rasulullah dan Abu Bakar. Pada masa kepemimpinannya kekuasaan Islam bertambah luas. Beliau berhasil menaklukkan Persia, Mesir, Syam, Irak, Burqah, Tripoli bagian barat, Azerbaijan, Jurjan, Basrah, Kufah dan Kairo.

Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun Umar bin Khattab itulah, penaklukan-penaklukan penting dilakukan Islam. Tak lama sesudah Umar bin Khattab memegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Islam menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636 M), pasukan Islam berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641 M, pasukan Islam telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639 M, pasukan Islam menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.

Penyerangan Islam terhadap Irak yang saat itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia telah mulai bahkan sebelum Umar bin Khattab naik jadi khalifah. Kunci kemenangan Islam terletak pada pertempuran Qadisiya tahun 637 M, terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Menjelang tahun 641 M, seseluruh Irak sudah berada di bawah pengawasan Islam. Dan bukan hanya itu, pasukan Islam bahkan menyerbu langsung Persia dan dalam pertempuran Nehavend (642 M), mereka secara menentukan mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia. Menjelang wafatnya Umar bin Khattab di tahun 644 M, sebagian besar daerah barat Iran sudah terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini tidak berhenti tatkala Umar bin Khattab wafat. Di bagian timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia dan bagian barat mereka mendesak terus dengan pasukan menyeberang Afrika Utara.

Selain pemberani, Umar bin Khattab juga seorang yang cerdas. Dalam masalah ilmu diriwayatkan oleh Al Hakim dan Thabrani dari Ibnu Mas’ud berkata, “Seandainya ilmu Umar bin Khattab diletakkan pada tepi timbangan yang satu dan ilmu seluruh penghuni bumi diletakkan pada tepi timbangan yang lain, niscaya ilmu Umar bin Khattab lebih berat dibandingkan ilmu mereka. Mayoritas sahabat pun berpendapat bahwa Umar bin Khattab menguasai 9 dari 10 ilmu. Dengan kecerdasannya beliau menelurkan konsep-konsep baru, seperti menghimpun Al Qur’an dalam bentuk mushaf, menetapkan tahun Hijriyah sebagai kalender umat Islam, membentuk kas negara (Baitul Maal), menyatukan orang-orang yang melakukan shalat sunah Tarawih dengan satu imam, menciptakan lembaga peradilan, membentuk lembaga perkantoran, membangun balai pengobatan, membangun tempat penginapan, memanfaatkan kapal laut untuk perdagangan, menetapkan hukuman cambuk bagi peminum khamr (minuman keras) sebanyak 80 kali cambuk, mencetak mata uang dirham, audit bagi para pejabat serta pegawai dan juga konsep yang lainnya.

Namun dengan begitu beliau tidaklah menjadi congkak dan tinggi hati. Justru beliau seorang pemimpin yang zuhud dan wara’. Beliau berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan rakyatnya. Dalam satu riwayat Qatadah berkata, “Pada suatu hari Umar bin Khattab memakai jubah yang terbuat dari bulu domba yang sebagiannnya dipenuhi dengan tambalan dari kulit, padahal waktu itu beliau adalah seorang khalifah, sambil memikul jagung ia lantas berjalan mendatangi pasar untuk menjamu orang-orang.” Abdullah, puteranya berkata, “Umar bin Khattab berkata, ‘Seandainya ada anak kambing yang mati di tepian sungai Eufrat, maka umar merasa takut diminta pertanggung jawaban oleh Allah’.”

Beliaulah yang lebih dahulu lapar dan yang paling terakhir kenyang. Beliau berjanji tidak akan makan minyak Samin dan daging hingga seluruh kaum muslimin kenyang memakannya.

Tidak diragukan lagi, khalifah Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang arif, bijaksana dan adil dalam mengendalikan roda pemerintahan. Bahkan ia rela keluarganya hidup dalam serba kekurangan demi menjaga kepercayaan masyarakat kepadanya tentang pengelolaan kekayaan negara. Bahkan Umar bin Khattab sering terlambat salat Jum’at hanya menunggu bajunya kering, karena dia hanya mempunyai dua baju.

Kebijaksanaan dan keadilan Umar bin Khattab ini dilandasi oleh kekuatirannya terhadap rasa tanggung jawabnya kepada Allah. Sehingga jauh-jauh hari Umar bin Khattab sudah mempersiapkan penggantinya jika kelak dia wafat. Sebelum wafat, Umar berwasiat agar urusan khilafah dan pimpinan pemerintahan, dimusyawarahkan oleh enam orang yang telah mendapat ridha Allah dan Rasulullah. Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, Thalhah bin Ubaidilah, Zubair binl Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Abdurrahman bin Auf. Umar menolak menetapkan salah seorang dari mereka dengan berkata, “Aku tidak mau bertanggung jawab selagi hidup sesudah mati. Kalau Allah menghendaki kebaikan bagi kalian, maka Allah akan melahirkannya atas kebaikan mereka (keenam orang itu) sebagaimana telah ditimbulkan kebaikan bagi kamu oleh Nabimu.”

Wafatnya Umar bin Khattab

Pada hari Rabu bulan Dzulhijah tahun 23 H Umar Bin Kattab wafat. Beliau ditikam ketika sedang melakukan shalat Subuh oleh seorang Majusi yang bernama Abu Lu’luah (al Fairus dari Persia), budak milik al Mughirah bin Syu’bah diduga ia mendapat perintah dari kalangan Majusi. Umar bin Khattab dimakamkan di samping Rasulullah dan Abu Bakar, beliau wafat dalam usia 63 tahun.

[1] Musnad Imam Ahmad; 2/53 dari Ibnu Umar ra

[2] Al-Bukhari: no: 3294 dan Muslim: no: 3396

[3] Sunan Turmudzi: 3681

[4] Al-bukhari: no: 3684

[5] Al-Turmudzi di dalam sunannya: 3686

[6] Al-Bukhari no: 7023 dan Muslim: no: 2394

[7] Al-Bukhari no: 3691 dan Muslim: no: 2390

[8] Al-Bukhari no: 3700

[9] Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya: no: 3700

0 komentar:

Posting Komentar