This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Senin, 09 Desember 2013

Kumpulan Widget Blog Keren dan Bermanfaat

Berbicara tentang Widget Blog memang banyak macamnya , dan banyak juga dari banyak tersebut widget blog yang keren serta dapat bermanfaat bagi blog kita. Saya sendiri hanya memakai widget blog yang bisa bermanfaat dan tidak membuat loading blog pelan / lama. Kumpulan Widget Blog Keren dan Bermanfaat ini saya kumpulkan menjadi satu dan akan saya share di Planet Ajaib ini.

Widget blog ini dapat anda koleksi untuk blog anda serta dapat mmpercantik tampilan blog anda , pokoknya sangat bermanfaat bagi blog anda atau saya yang Merekomendasikannya untuk dipakai di blog anda.

Berikut ini Kumpulan Widget Blog Keren dan Bermanfaat dari Planet Ajaib :

1. Widget Box
Widget ini bisa membuat widget yang menampilkan data RSS dari blog yang antum , anda juga bisa mengubah-ubah tampilan warna widget agar sesuai dengan selera antum , serta dapat untuk mempromosikan blog anda.

2. Cbox
Berfunsi sebagai widget messenger langsung di blog.

3. Envolve
Untuk mengobrol online dengan pengunjung blog

5. Feedjit
berfungsi untuk merecord secara realtime pengunjung ke blog / web Antum

Begitulah Kumpulan Widget Blog Keren dan Bermanfaat , dan saya rasa cukup sekian postingan kali ini , semoga bisa dimengerti dan bermanfaat.

planetajaib.blogspot.com

Khalifah (islam)

Khalifah(Arab: خليفةKhalīfah) adalah gelar yang diberikan untuk pemimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW (570–632). Khalifah juga sering disebut sebagai Amīr al-Mu'minīn (أمير المؤمنين) atau "pemimpin orang yang beriman", atau "pemimpin orang-orang mukmin", yang kadang-kadang disingkat menjadi "amir".
Setelah kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib), kekhalifahan yang dipegang berturut-turut oleh Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Kesultanan Utsmaniyah, dan beberapa kekhalifahan kecil, berhasil meluaskan kekuasaannya sampai ke Spanyol, Afrika Utara, dan Mesir.
Khalifah berperan sebagai pemimpin ummat baik urusan negara maupun urusan agama. Mekanisme pemilihan khalifah dilakukan baik dengan wasiat ataupun dengan majelis Syura' yang merupakan majelis Ahlul Halli wal Aqdi yakni para ahli ilmu (khususnya keagamaan) dan mengerti permasalahan ummat. Sedangkan mekanisme pengangkatannya dilakukan dengan cara bai'at yang merupakan perjanjian setia antara Khalifah dengan ummat.
Khalifah memimpin sebuah Khilafah, yaitu sebuah sistem kepemimpinan umat, dengan menggunakan Islam sebagai Ideologi serta undang-undangnya mengacu kepada Al-Quran & Hadist.
Jabatan dan pemerintahan kekhalifahan terakhir, yaitu kekhalifahan Utsmani berakhir dan dibubarkan dengan pendirian Republik Turki pada tanggal 3 Maret 1924 ditandai dengan pengambilalihan kekuasaan dan wilayah kekhalifahan oleh Majelis Besar Nasional Turki, yang kemudian digantikan oleh Kepresidenan Masalah Keagamaan (The Presidency of Religious Affairs) atau sering disebut sebagai Diyainah.

Etimolog
Kata "Khalifah" sendiri dapat diterjemahkan sebagai "pengganti" atau "perwakilan". Dalam Al-Qur'an, manusia secara umum merupakan khalifah Allah di muka bumi untuk merawat dan memberdayakan bumi beserta isinya. Sedangkan khalifah secara khusus maksudnya adalah pengganti Nabi Muhammad saw sebagai Imam umatnya, dan secara kondisional juga menggantikannya sebagai penguasa sebuah entitas kedaulatan Islam (negara). Sebagaimana diketahui bahwa Muhammad saw selain sebagai Nabi dan Rasul juga sebagai Imam, Penguasa, Panglima Perang, dan lain sebagainya.

Kelahiran Kekhalifahan Islam


Kekhalifahan Islam, 622-750

Kebanyakan akademisi menyetujui bahwa Nabi Muhammad tidak secara langsung menyarankan atau memerintahkan pembentukan kekhalifahan Islam setelah kematiannya. Permasalahan yang dihadapi ketika itu adalah: siapa yang akan menggantikan Nabi Muhammad, dan sebesar apa kekuasaan yang akan didapatkannya?
Pengganti Nabi Muhammad
Fred M. Donner, dalam bukunya The Early Islamic Conquests (1981), berpendapat bahwa kebiasaan bangsa Arab ketika itu adalah untuk mengumpulkan para tokoh masyarakat dari suatu keluarga (bani dalam bahasa arab), atau suku, untuk bermusyawarah dan memilih pemimpin dari salah satu di antara mereka. Tidak ada prosedur spesifik dalam syuro atau musyawarah ini. Para kandidat biasanya memiliki garis keturunan dari pemimpin sebelumnya, walaupun hanya merupakan keluarga jauh.
Hingga pada tiba saatnya Nabi Muhammad meninggal, kaum Muslim berdebat tentang siapa yang berhak untuk menjadi penerus kepemimpinan Islam setelah wafatnya rasul, hingga saat ini apa yang dibicarakan di dalam masa tenggang itu masih menjadi kontroversi di kalangan kaum Muslim, namun dapat dipastikan bahwa mayoritas kaum muslim yang hadir dalam musyawarah saat itu meyakini bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah penerus kepemimpinan Islam yang akan menggantikan rasul karena sebelum Nabi Muhammad meninggal, ia dipercaya untuk menggantikan posisi Nabi Muhammad sebagai imam shalat, dan akhirnya Abu Bakar pun terpilih menjadi Khalifah pertama dalam sejarah Islam pasca wafatnya Nabi Muhammad.
Namun beberapa kalangan dari kaum Muslim Mekkah dan Madinah saat itu meyakini bahwa Nabi Muhammad telah memberikan banyak indikasi yang menunjukan bahwa Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menantunya, sebagai pengganti dirinya. Mereka mengatakan bahwa Abū Bakar merebut kekuasaan dengan kekuatan dan kelicikan[rujukan?]. Semua Khalifah sebelum Ali juga dianggap melakukan hal yang sama oleh kalangan ini, hal inilah yang memicu munculnya kaum Syiah belakangan pada masa kekhalifahan Muawiyah, lebih tepatnya setelah masa kekuasaan Ali bin Abi Thalib berakhir.

Kekuasaan khalifah
"Siapa yang akan menggantikan Nabi Muhammad" bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi umat Islam saat itu; mereka juga perlu mengklarifikasi seberapa besar kekuasaan pengganti sang nabi. Muhammad, selama masa hidupnya, tidak hanya berperan sebagai pemimpin umat islam, tetapi sebagai nabi dan pemberi keputusan untuk umat Islam. Semua hukum dan praktik spiritual ditentukan sesuai dengan yang disampaikan Nabi Muhammad. Musyawarah dilakukan pada persoalan ini untuk menentukan seberapa besar kekuasaan seorang Khalifah.
Tidak satu pun dari para khalifah yang mendapatkan wahyu dari Allah, karena Nabi Muhammad adalah nabi dan penyampai wahyu terakhir di muka bumi, tidak satu pun di antara mereka yang menyebut diri mereka sendiri sebagai nabī atau rasul. Untuk mengatasinya, wahyu Allah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad kemudian ditulis dan dikumpulkan menjadi Al-quran, dijadikan patokan dan sumber utama hukum Islam, dan menjadi batas kekuasaan khalifah Islam. Artinya, Khalifah adalah seseorang pemimpin yang tunduk pada Al-Qur'an dan Hadis, dan kekuasaannya pun dibatasi oleh Al-Qur'an dan Hadis.
Bagaimanapun, ada beberapa bukti yang menunjukan bahwa khalifah mempercayai bahwa mereka mempunyai otoritas untuk memutuskan beberapa hal yang tidak tercantum dalam al-Quran. Mereka juga mempercayai bahwa mereka adalah pempimpin spiritual umat islam, dan mengharapkan "kepatuhan kepada khalifah" sebagai ciri seorang muslim sejati. Sarjana modern Patricia Crone dan Martin Hinds, dalam bukunya God's Caliph, menggarisbawahi bahwa fakta tersebut membuat khalifah menjadi begitu penting dalam pandangan dunia Islam ketika itu. Mereka berpendapat bahwa pandangan tersebut kemudian hilang secara perlahan-lahan seiring dengan bertambah kuatnya pengaruh ulama di kalangan umat Islam. Kaum Muslim beranggapan bahwa ulama sama berhaknya menentukan apa yang dianggap legal dan baik di kalangan umat, sesuai dengan hadis yang menyebutkan bahwa suatu kaum akan ditinggalkan oleh Allah ketika mereka meninggalkan para ulama. Pemimpin umat Islam yang paling tepat, menurut pendapat para ulama, adalah pemimpin yang menjalankan saran-saran spiritual dari para ulama, sementara para khilafah hanya mengurusi hal-hal yang bersifat duniawi sehingga mengakibatkan perdebatan di antara keduanya. Perselisihan pendapat antara Khalifah dan para ulama tersebut menjadi konflik yang berlarut-larut dalam beberapa bagian sejarah kekhalifahan Islam. Namun akhirnya, konflik ini berakhir dengan kemenangan para ulama.[rujukan?] Kekuasaan Khalifah selanjutnya menjadi terbatas pada hal yang bersifat keduniawian. Khalifah hanya dapat dianggap menjadi "Khalifah yang benar" apabila ia menjalankan saran spiritual para ulama.[rujukan?] Patricia Crone dan Martin Hinds juga berpendapat bahwa muslim Syiah, dengan pandangan yang berlebihan kepada para imam, tetap menjaga kepercayaan murni umat islam, namun tidak semua ilmuwan setuju akan hal ini.
Kebanyakan Muslim Sunni saat ini mempercayai bahwa para khalifah tidak selamanya hanya menjadi pemimpin masalah duniawi, dan ulama sepenuhnya bertanggung jawab atas arah spiritual umat islam dan hukum syariah umat islam. Mereka menyebut empat Khalifah pertama sebagai Khulafa'ur Rosyidin, Khalifah yang diberi petunjuk, karena mereka menjalankan dan berpegang pada hukum yang terdapat pada Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad dalam segala hal. Mereka juga mempercayai bahwa sekali khalifah dipilih untuk memimpin, maka sepanjang hidupnya ia akan memerintah kecuali jika ia keluar dari aturan syariat.

Fungsi dan Peran Khalifah
Telah jelas bahwa fungsi dan peran khalifah sebagai pengganti Rasulullah sebagai Imam bagi umatnya. Maka bagi penggantinya pun berlaku fungsi dan wewenang yang sama kecuali urusan otoritas Rasulullah sebagai Nabi dan Rasul. Kekuasaan duniawi Rasul sebelum wafat adalah berperan sebagai Hakim (penguasa) Negara Madinah dan sebagai Ketua Persekutuan Islam Arabia. Jadi, secara politik hubungan Nabi dengan beberapa suku bangsa dan kota-kota Arab luar Madinah waktu itu adalah hubungan persekutuan, bukan hubungan penguasa dengan taklukkannya. Sedangkan secara keumatan, Nabi adalah sebagai Imam atau Pemimpin Tertinggi Umat Islam. Dua fungsi sebagai Imam dan Ketua Persekutuan Islam Arab inilah yang diwarisi Abu Bakar sebagai Khalifahnya. Jadi, kekuasaan yang diterima Abu Bakar tidaklah satu paket seperti yang disangkakan orang selama ini, melainkan terdiri dari dua unsur, yaitu unsur keimaman (kedudukan sebagai Imam Umat Islam) dan unsur kekuasaan (kedudukan sebagai penguasa Madinah dan Ketua Persekutuan). Unsur yang pasti adalah unsur keimaman, sedangkan unsur kekuasaan adalah unsur kondisional. Unsur kondisional maksudnya adalah dibaiatnya seorang khalifah tidaklah mempersyaratkan atau memberikan kedudukan sebagai penguasa sebuah negara berdaulat, tergantung kondisional apakah kondisi umat saat itu memiliki negara atau tidak.
Jadi jika seandainya Rasulullah saat wafat tidak memiliki unsur kekuasaan dan hanya unsur keimaman saja, maka khalifahnya mewarisi hal yang serupa. Tapi Allah berkehendak bahwa umat Islam ini selain sebagai sebuah umat juga sebagai sebuah peradaban yang di mana peradabannya tersebut dijaga oleh sebuah entitas berdaulat. Namun tampaknya berbeda dengan keadaan di akhir zaman di mana Imam Mahdi akan menerima baiatnya dalam keadaan tidak mempunyai kekuasaan apa-apa. Maksudnya saat Imam Mahdi dibaiat nanti hanya akan menerima unsur keimaman saja, sedangkan unsur kekuasaan akan didapatkan melalui beberapa peperangan akhir zaman. Begitulah menurut beberapa keterangan dari Hadits Shahih.
Jadi pemaksaan pengertian bahwa Khilafah Islamiyyah haruslah berbentuk sebuah Negara Islam Kesatuan bukanlah maksud asal didirikannya khilafah ini oleh para sahabat. Bukti bahwa hubungan antara suku-suku Islam Arab dengan Madinah yang berbentuk persekutuan (federasi) kemudian diubah oleh Abu Bakar menjadi sebuah kekuasaan imperium merupakan bukti bahwa unsur kekuasaan dalam kekhalifahan ini sifatnya luwes asal memenuhi syarat sebagai sebuah Negara Islam, karena unsur kekuasaan ini sifatnya urusan duniawi yang secara syar'i tidak diatur. Sedanagkan unsur keimaman sifatnya fixed dan tak dapat diganggu gugat.

Karakter kepemimpinan Kekhalifahan Islam
Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa karakter pemimpin Islam ialah menganggap bahwa otoritas dan kekuasaan yang dimilikinya adalah sebuah kepercayaan (amanah) dari umat Islam dan bukan kekuasaan yang mutlak dan absolut. Hal ini didasarkan pada hadist yang berbunyi:
"It (sovereignty) is a trust, and on the Day of Judgment it will be a thing of sorrow and humiliation except for those who were deserving of it and did well."
Hal ini sangat kontras dengan keadaan Eropa saat itu dimana kekuasaan raja sangat absolut dan mutlak.
Peranan seorang kalifah telah ditulis dalam banyak sekali literatur oleh teolog islam. Imam Najm al-Din al-Nasafi menggambarkan khalifah sebagai berikut:
"Umat Islam tidak berdaya tanpa seorang pemimpin (imam, dalam hal ini khalifah) yang dapat memimpin mereka untuk menentukan keputusan, memelihara dan menjaga daerah perbatasan, memperkuat angkatan bersenjata (untuk pertahanan negara), menerima zakat mereka (untuk kemudian dibagikan), menurunkan tingkat perampokan dan pencurian, menjaga ibadah di hari jumat (salat jumat) dan hari raya, menghilangkan perselisihan di antara sesama, menghakimi dengan adil, menikahkan wanita yang tak memiliki wali. Sebuah keharusan bagi pemimpin untuk terbuka dan berbicara di depan orang yang dipimpinnya, tidak bersembunyi dan jauh dari rakyatnya.
Ia sebaiknya berasal dari kaum Quraish dan bukan kaum lainnya, tetapi tidak harus dikhususkan untuk Bani Hasyim atau anak-anak Ali. Pemimpin bukanlah seseorang yang suci dari dosa, dan bukan pula seorang yang paling jenius pada masanya, tetapi ia adalah seorang yang memiliki kemampuan administratif dan memerintah, mampu dan tegas dalam mengeluarkan keputusan dan mampu menjaga hukum-hukum Islam untuk melindungi orang-orang yang terzalimi. Dan mampu memimpin dengan arif dan demokratif.
Ibnu Khaldun kemudian menegaskan hal ini dan menjelaskan lebih jauh tentang kepemimpinan kekhahalifah secara lebih singkat:
"Kekhalifahan harus mampu menggerakan umat untuk bertindak sesuai dengan ajaran Islam dan menyeimbangkan kewajiban di dunia dan akhirat. (Kewajiban di dunia) harus seimbang (dengan kewajiban untuk akhirat), seperti yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad, semua kepentingan dunia harus mempertimbangkan keuntungan untuk kepentingan akhirat. Singkatnya, (Kekhalifahan) pada kenyataannya menggantikan Nabi Muhammad, beserta sebagian tugasnya, untuk melindungi agama dan menjalankan kekuasaan politik di dunia."

Pencabutan gelar Khalifah
Kebanyakan ulama menolak pencabutan gelar Khalifah apabila sudah terpilih. Tetapi fakta yang terjadi adalah sebaliknya, banyak pemberontakan pada masa kekhalifahan, seperti Imam Husain yang melakukan revolusi di Karbala melawan tirani Yazid atau pengkhianatan Ibnu al-Zubayr kepada Yazid, untuk kebanyakan bagian telah terbatas keberadaannya.[3]
Dr. Abdul Aziz Islahi berpendapat dalam masalah ini:
Mengikuti para filsuf Yunani, St. Thomas Aquinas juga menggunakan sudut pandang ini, William Archibald Dunning berkomentar: "Berhubungan dengan aksi-aksi individual dalam menjatuhkan pemerintahan tirani, dia (Aquinas) menemukan bahwa lebih sering orang jahat melakukan pemberontakan dibandingkan orang baik. Karena orang-orang jahat berpendapat bahwa pemerintahan raja-raja tidak kurang beratnya daripada para tiran (raja lalim, penindas), pengakuan hak-hak pribadi warga untuk membunuh para tiran lebih menyangkut lebih besarnya peluang untuk kehilangan seorang raja daripada membebaskan diri dari seorang tiran."

Sejarah
Abu Bakar menunjuk Umar sebagai penggantinya sebelum kematiannya, kaum Muslim menerima hal ini tanpa terjadi perdebatan. Pengganti Umar, Utsman bin Affan, dipilih oleh dewan perwakilan kaum muslim. tetapi kemudian, Utsman dianggap memimpin seperti seorang "raja" dibandingkan sebagai seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Utsman pun akhirnya dibunuh oleh seseorang dari kelompok yang tidak puas. Ali kemudian diangkat oleh sebagian besar Muslim waktu itu di Madinah untuk menjadi khalifah, tetapi ia tidak diterima oleh beberapa kelompok muslim. Dia menghadapi beberapa pemberontakan dan akhirnya terbunuh setelah memimpin selama lima tahun. Periode ini disebut sebagai "Fitna", atau perang sipil islam pertama.

Bani Umayyah
Salah satu kelompok penentang ˤAlī adalah kelompok yang dipimpin oleh Gubernur Syam waktu itu Muawiyah bin Abu Sufyan, yang juga sepupu Utsman. Setelah kematian Ali, Muawiyah mengambil alih kekuasaan kekhalifahan. Dia kemudian dikenal dengan nama Muˤāwiyya, pendiri Bani Umayyah. Dibawah kekuasaan Muˤāwiyya, kekhalifahan dijadikan jabatan turun-menurun.
Di daerah yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Persia dan Byzantium, bani Umayyah menurunkan pajak, memberikan otonomi daerah dan kebebasan beragama yang lebih besar bagi umat Yahudi dan Kristen, dan berhasil menciptakan kedamaian di daerah tersebut setelah dilanda perang selama bertahun-tahun.
Dibawah kekuasaan Bani Umayyah, kekhalifahan Islam berkembang dengan pesat. Di arah barat, umat Muslim menguasai daerah di Afrika Utara sampai ke Spanyol. Di arah timur, kekhalifahan menguasai daerah Iran, bahkan sampai ke India. Hal ini membuat Kekhalifahan Islam menjadi salah satu di antara sedikit kekaisaran besar dalam sejarah.
Meskipun begitu, Bani Umayyah tidak sepenuhnya didukung oleh seluruh umat Islam. Beberapa Muslim lebih mendukung tokoh muslim lainnya seperti Ibnu Zubair; sisanya merasa bahwa hanya mereka yang berasal dari klan Nabi Muhammad, Bani Hasyim, atau dari keturunan Ali (yang masih sekeluarga dengan Nabi Muhammad), yang boleh memimpin. Akibatnya, timbul beberapa pemberontakan selama masa kepemimpinan bani umayyah. Pada akhir kekuasaannya, pendukung Bani Hasyim dan pendukung Ali bersatu untuk meruntuhkan kekuasaan Umayyah pada tahun 750. Bagaimanapun, para pendukung Ali lagi-lagi harus menelan kekecewaan ketika ternyata pemimpin kekhalifahan selanjutnya adalah Bani Abbasiyah, yang merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul-Muththalib, paman Nabi Muhammad, bukan keturunan Ali. Menanggapi kekecewaan ini, komunitas muslim akhirnya terpecah menjadi komunitas Syiah dan Sunni.

Bani Abbasyiah
Bani Abbasiyah berhasil memegang kekuasaan kekhalifahan selama tiga abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang non-Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh orang Mameluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapatkan pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan. Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan dunia Islam.
Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyah mengklaim bahwa dinasti mereka tak dapat disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang muslim Syi'ah dari Bani Fatimiyah yang mengaku bahwa anak perempuannya adalah keturunan Nabi Muhammad, mengklaim dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan ganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya ia hanya menguasai Maroko, Aljazair, Tunisia dan Libya. Namun kemudian, ia mulai memperluas daerah kekuasaannya sampai ke Mesir dan Palestina, sebelum akhirnya Bani Abbasyiah berhasil merebut kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudian runtuh pada tahun 1171. Sedangkan Bani Ummayah bisa bertahan dan terus memimpin komunitas Muslim di Spanyol, kemudian mereka mengklaim kembali gelar Khalifah pada tahun 929, sampai akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031.

Kekhalifahan "bayangan"
Pada tahun 1258, pasukan Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan berhasil menguasai Baghdad, ibukota Kekhalifahan Abbasyiah, dan mengeksekusi Khalifah al-Mutasim. Tiga tahun kemudian, sisa-sisa Bani Abbasyiah membangun lagi sebuah kekhalifahan di Kairo, di bawah perlindungan Kesultanan Mameluk. Meskipun begitu, otoritas garis keturunan para khalifah ini dibatasi pada urusan-urusan upacara dan keagamaan, dan para sejarawan Muslim pada masa-masa sesudahnya menyebut mereka sebagai "khalifah bayangan".

Kekaisaran Usmaniyah
Bersamaan dengan bertambah kuatnya Kesultanan Usmaniyah, para pemimpinnya mulai mengklaim diri mereka sebagai Khalifah. Klaim mereka ini kemudian bertambah kuat ketika mereka berhasil mengalahkan Kesultanan Mamluk pada tahun 1517 dan menguasai sebagian besar tanah Arab. Khalifah Abbasyiah terakhir di Kairo, Al-Mutawakkil III, dipenjara dan dikirim ke Istambul. Kemudian, dia dipaksa menyerahkan kekuasaannya ke Selim I.
Walaupun begitu, banyak Kekaisaran Usmaniyah yang memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Sultan, daripada sebagai Khalifah. Hanya Mehmed II dan cucunya, Selim, yang menggunakan gelar khalifah sebagai pengakuan bahwa mereka adalah pemimpin negara Islam.

Kekaisaran Usmaniyah

Menurut Barthold, saat dimana gelar Khalifah digunakan untuk kepentingan politik daripada sekedar simbol agama untuk pertama kalinya adalah ketika Kekaisaran Usmaniyah membuat perjanjian damai dengan Rusia pada tahun 1774. Sebelum perjanjian ini dibuat, Kekaisaran Usmaniyah berperang dengan Kekaisaran Kristen Rusia, mengakibatkan kekaisaran kehilangan sebagian besar wilayahnya, termasuk juga memiliki populasi tinggi seperti misalnya daerah Crimea. Dalam surat perjanjian damai dengan Rusia, kekaisaran Usmaniyah, dibawah kepemimpinan Abdulhamid I, menyatakan bahwa mereka akan tetap melindungi umat Islam yang berada di wilayah yang kini menjadi wilayah Rusia. Ini adalah pertama kalinya Kekhalifahan Usmaniyah diakui secara politik oleh kekuatan Eropa.
Sebagai hasilnya, meskipun wilayah kekuasaan Usmaniyah menjadi sempit namun kekuatan diplomatik dan militer Usmaniyah semakin meningkat. Sekitar tahun 1880 Sultan Abdulhamid II menegaskan kembali status kekhalifahannya sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme Eropa yang semakin menjadi-jadi. Klaimnya ini didukung sepenuhnya oleh Muslim di India, yang ketika itu dalam cengkraman penjajahan Inggris. Pada Perang Dunia I, Kekhalifahan Usmaniyah, dengan mengesampingkan betapa lemahnya mereka dihadapan kekuatan Eropa, menjadi negara Islam yang paling besar dan paling kuat di dunia.

Kekhilafahan 'ala Minhaji an-Nubuwah
Setelah hampir satu abad sejak runtuhnya kekhilafahan sebagai wadah pemersatu, umat islam semakin berpecah dan menggolong-golongkan diri, dari bentuk negara islam, organisasi islam, partai islam dan lain sebagainya. Tidak sedikit dari mereka yang meneriakkan bersatunya umat, namun tak juga ditemukan titik temu walai sudah berbagai kongres dan pertemuan terlaksana.

Keruntuhan kekhalifahan
Tepatnya pada tanggal 23 Maret 1924, keruntuhan kekhalifahanan terakhir, Kekhalifahan Turki Usmaniyah, terjadi akibat adanya perseteruan di antara kaum nasionalis dan agamais dalam masalah kemunduran ekonomi Turki.
Setelah menguasai Istambul pasca-Perang Dunia I, Inggris menciptakan sebuah kevakuman politik dengan menawan banyak pejabat negara dan menutup kantor-kantor dengan paksa sehingga bantuan khalifah dan pemerintahannya tersendat. Kekacauan terjadi di dalam negeri, sementara opini umum mulai menyudutkan pemerintahan khalifah yang semakin lemah dan memihak kaum nasionalis. Situasi ini dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasional - dan ia menobatkan diri sebagai ketuanya - sehingga ada dua pemerintahan saat itu; pemerintahan khilafah di Istambul dan pemerintahan Dewan Perwakilan Nasional di Ankara. Walau kedudukannya tambah kuat, Mustafa Kemal Pasha belum berani membubarkan khilafah. Dewan Perwakilan Nasional hanya mengusulkan konsep yang memisahkan khilafah dengan pemerintahan. Namun, setelah perdebatan panjang di Dewan Perwakilan Nasional, konsep ini ditolak. Pengusulnya pun mencari alasan membubarkan Dewan Perwakilan Nasional dengan melibatkannya dalam berbagai kasus pertumpahan darah. Setelah memuncaknya krisis, Dewan Perwakilan Nasional ini diusulkan agar mengangkat Mustafa Kemal Pasha sebagai ketua parlemen, yang diharap bisa menyelesaikan kondisi kritis ini.
Setelah resmi dipilih jadi ketua parlemen, Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem khilafah dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923, ia dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khilafah saat itu, yang telah lemah dan digerogoti korupsi, terintangi; Ia dianggap murtad, dan beberapa kelompok pendukung Sultan Abdul Mejid II terus berusaha mendukung pemerintahannya. Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha. Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia kemudian melakukan beberapa langkah kontroversial untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Misalnya, Khalifah digambarkan sebagai sekutu asing yang harus dienyahkan.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional (yang kemudian disebut dengan "Kepresidenan Urusan Agama" atau sering disebut dengan "Diyaniah"). Pada tanggal 3 Maret 1924, ia memecat khalifah sekaligus membubarkan sistem kekhalifahan dan menghapuskan hukum Islam dari negara. Hal inilah yang kemudian dianggap sebagai keruntuhan kekhalifahan Islam.
Saat ini, Diyaniah berfungsi sebagai entitas dari lembaga Shaikh al-Islam/Kekhalifahan [1]. Mereka bertugas untuk: "memberikan pelayanan religius kepada orang Turki dan Muslim di dalam dan di luar negara Turki". Diyainah memiliki kantor pusat di Ankara, Turki.
Diyaniah adalah sebuah lembaga yang mewarisi semua sumber-sumber yang berhubungan dengan hal-hal religius dari Kekaisaran Ottoman, termasuk semua arsip kekhalifahan yang telah runtuh tersebut. Saat ini, Diyainah merupakan otoritas tertinggi Muslim Sunni. Diyainah juga memiliki kantor cabang di Eropa (Jerman).
Perbedaan utama antara kekhalifahan dengan Diyainah adalah Dinaiyah, tidak seperti kekhalifahan yang mengurusi masalah negara, hanya berfungsi sebagai lembaga keagamaan. Hal ini sesuai dengan prinsip sekularisme Turki yang memisahkan urusan Agama dengan urusan negara.
Sempat muncul keinginan dan gerakan untuk mengendirikan kembali kekhalifahan setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman, tetapi tak ada satupun yang berhasil. Hussein bin Ali, seorang gubernur Hejaz pada masa Kekaisaran Ottoman yang pernah membantu Britania raya pada masa Perang Dunia I serta melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Istambul, mendeklarasikan dirinya sebagai khalifah dua hari setelah keruntuhan Ottoman. Tetapi klaimnya tersebut ditolak, dan tak lama kemudian ia di usir dari tanah Arab. Sultan Ottoman terakhir Mehmed VI juga melakukan hal yang sama untuk mengangkat kembali dirinya sebagai Khalifah di Hejaz, tetapi lagi-lagi usaha tersebut gagal. Sebuah pertemuan diadakan di Kairo pada tahun 1926 untuk mendiskusikan pendirian kembali kekhalifahan. Tetapi, hanya sedikit negara Muslim yang berpartisipasi dan mengimplentasikan hasil dari pertemuan tersebut.

Gerakan Khilafat
Pada tahun 1920-an "gerakan Khilafat", sebuah gerakan yang bertujuan untuk mendirikan kembali kekhalifahan, menyebar diseluruh daerah jajahan Inggris di Asia. Gerakan ini sangat kuat di India, yang saat itu menjadi pusat komunitas Islam. Sebuah pertemuan kemudian diadakan di Kairo pada tahun 1926 untuk mendiskusikan pendirian Kekhalifahan. Tapi sayang, sebagian besar negara mayoritas Muslim tidak berpartisipasi dan mengambil langkah untuk mengimplentasikan hasil dari pertemuan ini. Meskipun gelar Amir al-Mukmin dipakai oleh Raja Maroko dan Mullah Mohammed Omar, pemimpin rezim Taliban di Afganistan, kebanyakan Muslim di luar daerah kekuasaan mereka menolak untuk mengakuinya. Organisasi yang mendekati bentuk sebuah bentuk kekhalifahan saat ini adalah Organisasi Konferensi Islam atau OKI, sebuah organisasi internasional dengan pengaruh yang terbatas yang didirikan pada tahun 1969 beranggotakan negara-negara mayoritas Muslim.

Negara Islam
Syariah tidak mengkhususkan pengaturan mengenai bentuk yang wajib untuk suatu negara Islam. Jadi, perkara negara ini masuk urusan duniawi yang dibebaskan. Akan tetapi, keberadaannya harus tetap ada untuk menerapkan sebagaian hukum-hukum Islam yang tidak bisa diterapkan selain oleh negara, misalnya hukum jinayah dan jihad. Hanya saja terdapat kontroversi mengenai boleh tidaknya memakai sistem demokrasi. Yang jelas, syarat berdirinya sebuah negara Islam yaitu adanya Hakim (penguasa), rakyat yang yang mayoritas beragama Islam, wilayah, pengakuan atas negara lain, dan diterapkannya hukum syariat Islam. Maksud pengakuan negara lain ini tidaklah harus menjadi anggota PBB atau semacamnya. Akan tetapi minimal negara-negara lain terutama tetangganya tidak bisa melintas perbatasannya tanpa izin dikarenakan pengakuan secara langsung maupun tidak langsung dari tetangganya. Contoh paling mudah adalah tidak mampunya Tentara Zionis melintas perbatasan Gaza seenaknya tanpa mengerahkan kekuatan militernya. Walaupun zionis tidak mengakui kekuasaan Hamas di Gaza, akan tetapi ketidakmampuan nya menyeberang Gaza tanpa perang sebenarnya adalah pengakuan tak langsungnya atas kekuasaan Hamas. Dikarenakan ketiadaan institusi khilafah dan terbaginya kaum muslimin saat ini ke dalam banya negara, maka solusi terbaik yang bisa ditawarkan adalah melalui OKI seperti yang telah disebutkan dalam tulisan sebelumnya.

Argumentasi tentang Pentingnya Khalifah
Dalil al-Qur'an
Di dalam al-Quran memang tidak terdapat istilah Daulah yang berarti negara. Tetapi di dalam al-Quran terdapat ayat yang menunjukkan wajibnya umat memiliki pemerintahan/negara (ulil amri) dan wajibnya menerapkan hukum dengan hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT. Allah SWT berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada Rasul-Nya dan ulil amri di antara kalian. (Qs. An-Nisaa` [4]: 59).
Ayat di atas telah memerintahkan kita untuk menaati Ulil Amri, yaitu Al Hakim (Penguasa). Perintah ini, secara dalalatul iqtidha, berarti perintah pula untuk mengadakan atau mengangkat Ulil Amri itu, seandainya Ulil Amri itu tidak ada, sebab tidak mungkin Allah memerintahkan kita untuk menaati pihak yang eksistensinya tidak ada. Allah juga tidak mungkin mewajibkan kita untuk menaati seseorang yang keberadaannya berhukum mandub.
Maka menjadi jelas bahwa mewujudkan ulil amri adalah suatu perkara yang wajib. Tatkala Allah memberi perintah untuk mentaati ulil amri, berarti Allah memerintahkan pula untuk mewujudkannya. Sebab adanya ulil amri menyebabkan terlaksananya kewajipan menegakkan hukum syara’, sedangkan mengabaikan terwujudnya ulil amri menyebabkan terabaikannya hukum syara’. Jadi mewujudkan ulil amri itu adalah wajib, karena kalau tidak diwujudkan akan menyebabkan terlanggarnya perkara yang haram, yaitu mengabaikan hukum syara’ (tadhyii’ al hukm asy syar’iy).
Di samping itu, Allah SWT telah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengatur urusan kaum muslimin berdasarkan hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT. Firman Allah SWT:
Maka putuskanlah perkara di antara di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka (dengan) meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. (Qs. Al-Maa’idah [5]: 48).
Dan putuskanlah perkara di antara di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari apa yang telah diturunkan Allah kepadamu (Qs. Al-Maa’idah [5]: 49).
Dalam kaidah usul fiqh dinyatakan bahwa, perintah (khitab) Allah kepada Rasulullah juga merupakan perintah kepada umat Islam selama tidak ada dalil yang mengkhususkan perintah ini hanya untuk Rasulullah (Khitabur rasuli khithabun li ummatihi malam yarid dalil yukhashishuhu bihi). Dalam hal ini tidak ada dalil yang mengkhususkan perintah tersebut hanya kepada Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, ayat-ayat tersebut bersifat umum, yaitu berlaku pula bagi umat Islam. Dan menegakkan hukum-hukum yang diturunkan Allah, tidak mempunyai makna lain kecuali menegakkan hukum dan pemerintahan (as-Sulthan), sebab dengan pemerintahan itulah hukum-hukum yang diturunkan Allah dapat diterapkan secara sempurna. Dengan demikian, ayat-ayat ini menunjukkan wajibnya keberadaan sebuah negara untuk menjalankan semua hukum Islam, iaitu negara Khilafah.

Dalil as-Sunnah tentang Khalifah
Abdullah bin Umar meriwayatkan, "Aku mendengar Rasulullah mengatakan, ‘Barangsiapa melepaskan tangannya dari ketaatan kepada Allah, niscaya dia akan menemui Allah di Hari Kiamat dengan tanpa alasan. Dan barangsiapa mati sedangkan di lehernya tak ada bai’at (kepada Khalifah) maka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah." [HR. Muslim].
Nabi SAW mewajibkan adanya bai’at pada leher setiap muslim dan menyifati orang yang mati dalam keadaan tidak berbai’at seperti matinya orang-orang jahiliyyah. Padahal bai’at hanya dapat diberikan kepada Khalifah, bukan kepada yang lain. Jadi hadis ini menunjukkan kewajiban mengangkat seorang Khalifah, yang dengannya dapat terwujud bai’at di leher setiap muslim. Sebab bai’at baru ada di leher kaum muslimin kalau ada Khalifah/Imam yang memimpin Khilafah.
Rasulullah SAW bersabda: "Bahwasanya Imam itu bagaikan perisai, dari belakangnya umat berperang dan dengannya umat berlindung." [HR. Muslim]
Rasulullah SAW bersabda: "Dahulu para nabi yang mengurus Bani Israil. Bila wafat seorang nabi diutuslah nabi berikutnya, tetapi tidak ada lagi nabi setelahku. Akan ada para Khalifah dan jumlahnya akan banyak. Para Sahabat bertanya,’Apa yang engkau perintahkan kepada kami? Nabi menjawab,’Penuhilah bai’at yang pertama dan yang pertama itu saja. Penuhilah hak-hak mereka. Allah akan meminta pertanggungjawaban terhadap apa yang menjadi kewajiban mereka." [HR. Muslim].
Rasulullah SAW bersabda: "Bila seseorang melihat sesuatu yang tidak disukai dari amirnya (pemimpinnya), maka bersabarlah. Sebab barangsiapa memisahkan diri dari penguasa (pemerintahan Islam) walau sejengkal saja lalu ia mati, maka matinya adalah mati jahiliyah." [HR. Muslim].
Hadis pertama dan kedua merupakan pemberitahuan (ikhbar) dari Rasulullah SAW bahawa seorang Khalifah adalah laksana perisai, dan bahawa akan ada penguasa-penguasa yang memerintah kaum muslimin. Pernyataan Rasulullah SAW bahawa seorang Imam itu laksana perisai menunjukkan pemberitahuan tentang adanya faedah-faedah keberadaan seorang Imam, dan ini merupakan suatu tuntutan (thalab). Sebab, setiap pemberitahuan yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya, apabila mengandung celaan (adz dzamm) maka yang dimaksud adalah tuntutan untuk meninggalkan (thalab at tarki), atau merupakan larangan (an nahy); dan apabila mengandung pujian (al mad-hu) maka yang dimaksud adalah tuntutan untuk melakukan perbuatan (thalab al fi’li). Dan kalau pelaksanaan perbuatan yang dituntut itu menyebabkan tegaknya hukum syara’ atau jika ditinggalkan mengakibatkan terabaikannya hukum syara’, maka tuntutan untuk melaksanakan perbuatan itu bererti bersifat pasti (fardlu). Jadi hadis pertama dan kedua ini menunjukkan wajibnya Khilafah, sebab tanpa Khilafah banyak hukum syara’ akan terabaikan.
Hadis ketiga menjelaskan keharaman kaum muslimin keluar (memberontak, membangkang) dari penguasa (as sulthan). Berarti keberadaan Khilafah adalah wajib, sebab kalau tidak wajib tidak mungkin Nabi SAW sampai begitu tegas menyatakan bahwa orang yang memisahkan diri dari Khilafah akan mati jahiliyah. Jelas ini menegaskan bahawa mendirikan pemerintahan bagi kaum muslimin statusnya adalah wajib.
Rasulullah SAW bersabda pula : "Barangsiapa membai’at seorang Imam (Khalifah), lalu memberikan genggaman tangannya dan menyerahkan buah hatinya, hendaklah ia mentaatinya semaksimal mungkin. Dan jika datang orang lain hendak mencabut kekuasaannya, penggallah leher orang itu." [HR. Muslim].
Dalam hadis ini Rasululah SAW telah memerintahkan kaum muslimin untuk menaati para Khalifah dan memerangi orang-orang yang merebut kekuasaan mereka. Perintah Rasulullah ini berarti perintah untuk mengangkat seorang Khalifah dan memelihara kekhilafahannya dengan cara memerangi orang-orang yang merebut kekuasaannya. Semua ini merupakan penjelasan tentang wajibnya keberadaan penguasa kaum muslimin, iaitu Imam atau Khalifah. Sebab kalau tidak wajib, nescaya tidak mungkin Nabi SAW memberikan perintah yang begitu tegas untuk memelihara eksistensinya, iaitu perintah untuk memerangi orang yang akan merebut kekuasaan Khalifah.
Dengan demikian jelaslah, dalil-dalil As Sunnah ini telah menunjukkan wajibnya Khalifah bagi kaum muslimin.

Dalil Ijma’ Sahabat
Sebagai sumber hukum Islam ketiga, Ijma’ Sahabat menunjukkan bahwa mengangkat seorang Khalifah sebagai pemimpin pengganti Rasulullah SAW hukumnya wajib. Mereka telah sepakat mengangkat Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khathtab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, ridlwanullah ‘alaihim.
Ijma’ Sahabat yang menekankan pentingnya pengangkatan Khalifah, nampak jelas dalam kejadian bahawa mereka menunda kewajiban menguburkan jenazah Rasulullah SAW dan mendahulukan pengangkatan seorang Khalifah pengganti beliau. Padahal menguburkan mayat secepatnya adalah suatu kewajiban dan diharamkan atas orang-orang yang wajib menyiapkan pemakaman jenazah untuk melakukan kesibukan lain sebelum jenazah dikebumikan. Namun, para Sahabat yang wajib menyiapkan pemakaman jenazah Rasulullah SAW ternyata sebagian di antaranya justru lebih mendahulukan usaha-usaha untuk mengangkat Khalifah daripada menguburkan jenazah Rasulullah. Sedangkan sebagian Sahabat lain mendiamkan kesibukan mengangkat Khalifah tersebut, dan ikut pula bersama-sama menunda kewajiban menguburkan jenazah Nabi SAW sampai dua malam, padahal mereka mampu mengingkari hal ini dan mampu mengebumikan jenazah Nabi secepatnya. Fakta ini menunjukkan adanya kesepakatan (ijma’) mereka untuk segera melaksanakan kewajiban mengangkat Khalifah daripada menguburkan jenazah. Hal itu tak mungkin terjadi kecuali jika status hukum mengangkat seorang Khalifah adalah lebih wajib daripada menguburkan jenazah.
Demikian pula bahawa seluruh Sahabat selama hidup mereka telah bersepakat mengenai kewajiban mengangkat Khalifah. Walaupun sering muncul perbedaan pendapat mengenai siapa yang tepat untuk dipilih dan diangkat menjadi Khalifah, namun mereka tidak pernah berselisih pendapat sedikit pun mengenai wajibnya mengangkat seorang Khalifah, baik ketika wafatnya Rasulullah SAW maupun ketika pergantian masing-masing Khalifah yang empat. Oleh karena itu Ijma’ Sahabat merupakan dalil yang jelas dan kuat mengenai kewajiban mengangkat Khalifah.

Dalil Dari Kaidah Syar’iyah
Ditilik dari analisis usul fiqh, mengangkat Khalifah juga wajib. Dalam usul fikih dikenal kaidah syar’iyah yang disepakati para ulama:
"Sesuatu kewajiban yang tidak sempurna kecuali adanya sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula keberadaannya."[rujukan?] Menerapkan hukum-hukum yang berasal dari Allah SWT dalam segala aspeknya adalah wajib. Sementara hal ini tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna tanpa adanya kekuasaan Islam yang dipimpin oleh seorang Khalifah. Maka dari itu, berdasarkan kaidah syar’iyah tadi, eksistensi Khilafah hukumnya menjadi wajib.
Jelaslah, berbagai sumber hukum Islam tadi menunjukkan bahwa menegakkan Daulah Khilafah merupakan kewajipan dari Allah SWT atas seluruh kaum muslimin.

Pendapat Para Ulama
Seluruh imam mazhab dan para mujtahid besar tanpa kecuali telah bersepakat bulat akan wajibnya Khilafah (atau Imamah) ini. Syaikh Abdurrahman Al Jaziri menegaskan hal ini dalam kitabnya Al Fiqh ‘Ala Al Madzahib Al Arba’ah, jilid V, hal. 416:
"Para imam mazhab (Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad) --rahimahumullah-- telah sepakat bahwa Imamah (Khilafah) itu wajib adanya, dan bahawa ummat Islam wajib mempunyai seorang imam (khalifah,) yang akan meninggikan syiar-syiar agama serta menolong orang-orang yang tertindas dari yang menindasnya..."
Tidak hanya kalangan Ahlus Sunnah saja yang mewajibkan Khilafah, bahkan seluruh kalangan Ahlus Sunnah dan Syiah (termasuk Khawarij dan Mu’tazilah) tanpa kecuali bersepakat tentang wajibnya mengangkat seorang Khalifah. Kalau pun ada segelintir orang yang tidak mewajibkan Khilafah, maka pendapatnya itu tidak perlu dianggap, karena bertentangan dengan nas-nas syara’ yang telah jelas.
Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar jilid 8 hal. 265 menyatakan: "Menurut golongan Syiah, minoritas Mu’tazilah, dan Asy A’riyah, (Khilafah) adalah wajib menurut syara’." Ibnu Hazm dalam Al Fashl fil Milal Wal Ahwa’ Wan Nihal juz 4 hal. 87 mengatakan: "Telah sepakat seluruh Ahlus Sunnah, seluruh Murji`ah, seluruh Syi’ah, dan seluruh Khawarij, mengenai wajibnya Imamah (Khilafah)."
Bahwa Khilafah adalah sebuah ketentuan hukum Islam yang wajib (bukan haram apalagi bid’ah) dapat kitab temukan dalam khazanah Tsaqafah Islamiyah yang sangat kaya. Berikut ini sekelumit saja referensi yang menunjukkan kewajiban Khilafah: Imam Al Mawardi, Al Ahkamush Shulthaniyah, hal. 5, Abu Ya’la Al Farraa’, Al Ahkamush Shulthaniyah, hal.19, Ibnu Taimiyah, As Siyasah Asy Syar’iyah, hal.161, Ibnu Taimiyah, Majmu’ul Fatawa, jilid 28 hal. 62, Imam Al Ghazali, Al Iqtishaad fil I’tiqad,hal. 97, Ibnu Khaldun, Al Muqaddimah, hal.167, Imam Al Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, juz 1 hal.264, Ibnu Hajar Al Haitsami, Ash Shawa’iqul Muhriqah, hal.17, Ibnu Hajar A1 Asqallany, Fathul Bari, juz 13 hal. 176, Imam An Nawawi, Syarah Muslim, juz 12 hal. 205, Dr. Dhiya’uddin Ar Rais, Al Islam Wal Khilafah, hal.99, Abdurrahman Abdul Khaliq, Asy Syura, hal.26, Abdul Qadir Audah, Al Islam Wa Audla’una As Siyasiyah, hal. 124, Dr. Mahmud Al Khalidi, Qawaid Nizham Al Hukum fil Islam, hal. 248, Sulaiman Ad Diji, Al Imamah Al ‘Uzhma, hal.75, Muhammad Abduh, Al Islam Wan Nashraniyah, hal. 61, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun ada pula buku yang menyatakan bahwa kekhalifahan tidak wajib hukumnya, seperti Al Islam Wa Usululul Hukm oleh Ali Abdur Raziq, Mabadi` Nizham Al Hukmi fil Islam oleh Abdul Hamid Mutawalli, Tidak Ada Negara Islam oleh Nurcholish Madjid.

Khulafa'ur Rasyidin di Madinah
Abu Bakar (632 - 634)
Umar bin Khattab (634 - 644)
Utsman bin Affan (644 - 656)
Ali bin Abi Talib (656 - 661)

Kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus
Muawiyah I bin Abu Sufyan, 661-680
Yazid I bin Muawiyah, 680-683
Muwaiyah II bin Yazid, 683-684
Marwan I bin al-Hakam, 684-685
Abdul-Maluk bin Marwan, 685-705
Al-Walid I bin Abdul-Malik, 705-715
Sulaiman bin Abdul-Malik, 715-717
Umar II bin Abdul-Aziz, 717-720
Yazid II bin Abdul-Malik, 720-724
Hisyam bin Abdul-Malik, 724-743
Al-Walid II bin Yazid II, 743-744
Yazid III bin al-Walid, 744
Ibrahim bin al-Walid, 744
Marwan II bin Muhammad (memerintah di Harran, Jazira) 744-750

Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Baghdad
Abu'l Abbas As-Saffah - 750 - 754
Al-Mansur - 754 - 775
Al-Mahdi - 775 - 785
Al-Hadi- 785 - 786
Harun ar-Rasyid - 786 - 809
Al-Amin - 809 - 813
Al-Ma'mun - 813 - 833
Al-Mu'tasim Billah - 833 - 842
Al-Watsiq - 842 - 847
Al-Mutawakkil - 847 - 861
Al-Muntashir - 861 - 862
Al-Musta'in - 862 - 866
Al-Mu'tazz - 866 - 869
Al-Muhtadi - 869 - 870
Al-Mu'tamid - 870 - 892
Al-Mu'tadhid - 892 - 902
Al-Muktafi - 902 - 908
Al-Muqtadir - 908 - 932
Al-Qahir - 932 - 934
Ar-Radhi - 934 - 940
Al-Muttaqi - 940 - 944
Al-Mustakfi - 944 - 946
Al-Muthi' - 946 - 974
Ath-Tha'i' - 974 - 991
Al-Qadir - 991 - 1031
Al-Qa'im - 1031 - 1075
Al-Muqtadi - 1075 - 1094
Al-Mustazhir - 1094 - 1118
Al-Mustarsyid - 1118 - 1135
Ar-Rasyid - 1135 - 1136
Al-Muqtafi - 1136 - 1160
Al-Mustanjid Billah - 1160 - 1170
Al-Mustadhi' - 1170 - 1180
An-Nashir - 1180 - 1225
Azh-Zhahir - 1225 - 1226
Al-Mustanshir - 1226 - 1242
Al-Musta'shim - 1242 - 1258

Tanpa Khalifah - 1258-1261

Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Kairo
Al-Mustanshir II - 1261
Al-Hakim I - 1262 - 1302
Al-Mustakfi I - 1302 - 1340
Al-Wathiq I - 1340 - 1341
Al-Hakim II - 1341 - 1352
Al-Mu'tadid I - 1352 - 1362
Al-Mutawakkil I - 1362 - 1383
Al-Wathiq II - 1383 - 1386
Al-Mu'tashim - 1386 - 1389
Al-Mutawakkil I (pengangkatan kedua) - 1389 - 1406
Al-Musta'in - 1406 - 1414
Al-Mu'tadid II - 1414 - 1441
Al-Mustakfi II - 1441 - 1451
Al-Qa'im bi Amrillah - 1451 - 1455
Al- Mustanjid - 1455 - 1479
Al-Mutawakkil II - 1479 - 1497
Al-Mustamsik - 1497 - 1508
Al-Mutawakkil III - 1508 - 1517

Kekhalifahan Turki Utsmani
Selim I - 1512 - 1520 (secara aktif menggunakan gelar khalifah)
Suleiman I (Suleiman yang Agung) - 1520 - 1566
Selim II - 1566 - 1574
Murad III - 1574 - 1595
Mehmed (Muhammed) III - 1595 - 1603
Ahmed I - 1603 - 1617
Mustafa I (Pengangkatan Pertama) - 1617 - 1618
Osman II - 1618 - 1622
Mustafa I (Pengangkatan Kedua) - 1622 - 1623
Murad IV - 1623 - 1640
Ibrahim I - 1640 - 1648
Mehmed (Muhammed) IV - 1648 - 1687
Suleiman II - 1687 - 1691
Ahmed II - 1691 - 1695
Mustafa II - 1695 - 1703
Ahmed III - 1703 - 1730
Mahmud I - 1730 - 1754
Osman III - 1754 - 1757
Mustafa III - 1757 - 1774
Abd-ul-Hamid I - 1774 - 1789
Selim III - 1789 - 1807
Mustafa IV - 1807 - 1808
Mahmud II - 1808 - 1839
Azwardi Ma'rifatullah - [hanya 2 bulan sebagai PJS]
Abd-ul-Mejid I - 1839 - 1861
Abd-ul-Aziz - 1861 - 1876
Murad V - 1876
Abd-ul-Hamid II - 1876 - 1909 (secara aktif menggunakan gelar khalifah)
Catatan: Sejak 1908 sistem pemerintahan Islam berakhir.
Mehmed (Muhammed) V - 1909 - 1918
Mehmed (Muhammed) VI - 1918 - 1922
Abdul Mejid II - 1922 - 1924; hanya sebagai khalifah (Kepala negara: Gazi Mustafa Kemal Pasha Ataturk)

Sumber Wikipedia

Kamis, 28 November 2013

7 Nutrisi Alami Untuk Rambut

Merawat rambut dengan shampoo dan conditioner saja mungkin belum cukup bagi Anda untuk mendapatkan mahkota kepala yang benar-benar sehat dan indah. Jika Anda benar-benar ingin memperoleh rambut yang segar, sehat dan tampak berkilau, Anda patut memperhitungkan asupan gizi yang Anda peroleh. Artinya jangan terlalu terpaku dengan perawatan luar, namun mulailah dengan perawatan dari dalam melalui makanan bergizi.
Menurut salah seorang ahli diet asal Chicago, Dawn Jackson Blatner, RD, rambut Anda tumbuh 1/4 hingga 1/2 inci setiap bulannya. Untuk tumbuh normal, bahan dasar seluruh rambut baru, kulit, dan kuku adalah nutrisi yang kita makan.

Jika kita makan makanan sehat, sel-sel tubuh Anda akan tumbuh lebih kuat dan sehat, baik di dalam maupun di luar,¨ ungkap Blatner.
Para ahli rambut juga mengatakan, jika Anda terlahir dengan rambut tipis tapi normal, Anda takkan pernah memperoleh rambut yang tebal, meski Anda sudah berupaya memakan apapun. Tetapi dengan diet yang seimbang dan banyak mengandung protein perangsang pertumbuhan dan juga zat besi, mungkin perbedaan akan Anda dapatkan.

Para ahli juga berpesan agar konsumen mewaspadai penggunaan suplemen yang kerap dijual di pasaran untuk menebalkan atau menumbuhkan rambut.
¨Kalaupun Anda bisa menemukan suplemen yang baik di banyak toko, cobalah untuk selalu mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dari makanan-makanan alami di mana pun yang Anda peroleh,¨ ungkap Paradi Mirmarani, MD, ahli kulit di Allejo California seperti dikutip WebMD.

Berikut informasi menarik tentang 7 Nutrisi Alami Untuk Rambut

1. Salmon
Jenis makanan yang satu ini kaya akan asam lemak omega 3, yang juga merupakan sumber protein dengan kualitas tinggi, selain juga mengandung vitamin B12 dan zat besi. Asam lemak essensial omega 3 dibutuhkan untuk memperkuat kulit kepala. Kekurangan zat ini menyebabkan kulit kepala kering dan rambut mudah rontok.
Postingan unik dan aneh lainnya : 7 Hewan Termahal Di Dunia

2. Sayuran Hijau Tua
Bayam, brokoli dan Swiss chard adalah sumber penting vitamin A dan C. Tubuh Anda membutuhknny guna memproduksi sebum, sejenis minyak yang dihasilkan folikl rambut Anda yang juga merupakan conditioner alami bagi rambut Anda.

3. Kacang-kacangan
Mengonsumsi kacang merah, kacang polong atau pun kacang lentil ternyata penting artinya bagi kesehatan rambut. Kacang tak hanya menyediakan protein yang merangsang pertumbuhan rambut namun juga kaya akan zat besi, seng, dan biotin. Untuk mendapatkan manfaat nyata, ahli diet Amerika merekomendasikan tiga cangkir lebih kacang lentil setiap minggu. Temukan informasi unik lainnya hanya di : Klik > Kumpulan 7 Informasi Unik Dan Menarik

4. Kacang tanah
Kacang tanah Brazil adalah salah satu sumber alami terbaik selenium, sejenis mineral yang penting untuk kesehatan kulit rambut. Walnut mengandung asam linolenic alfa, omega 3 yang dapat memperbaiki kondisi rambut. Makanan seperti almond, kacang cashew dan pecans juga merupakan sumber penting seng.

5. Daging unggas
Daging ayam dan kalkun ternyata memiliki protein yang berkualitas tinggi yang dapat membuat rambut Anda menjadi lebih sehat. Daging unggas juga mengandung zat besidengn kadar bioavailabiltas yang tinggi, yang berarti tubuh akan dengan mudah menyerap manfaatnya.

6. Telur
Telur adalah salah satu sumber protein terbaik yang bisa Anda temukan. Telur juga mengandung biotin dan vitamin B12 yang sangat penting sebagai nutrisi kecantikan.

7. Gandum berserat tinggi
Biasakan Anda memakan produk gandum yang menyehatkan termasuk roti atau sereal karena makanan ini banyak mengandung sseng, zat besi dan vitamin B. Baca juga

7 Rahasia Praktek Dukun Palsu.

1. Trawangan
Banyak dukun yang bilang bahwa dia menguasai ilmu trawangan padahal omong kosong. ( Ilmu terawangan itu betul ada..tetapi hanya sedikit yang menguasai - red ). Biasanya bila ada pasien yang datang ke tempat si dukun, pasien ini dalam keadaan pikiran tidak tenang karena masalahnya. Maka apapaun kata si dukun tentang hasil "terawangan"nya pasti akan di berikan anggukan oleh si pasien. Biasanya si dukun akan menerawang pada bagian sifat atau sesuatu yang tidak terlihat oleh pasien sehingga si pasien tidak bisa mengecek kebenaran omongan si dukun apalagi didukung oleh pikiran dan hati yang sedang kacau yang dialami oleh pasien. Temukan informasi unik lainnya hanya di : Klik > Kumpulan 7 Informasi Unik Dan Menarik

Rahasianya adalah :
Kalau anda mau mengecek dukun tersebut benar-benar menguasai terawangan atau bukan......cobalah suruh menerawang isi dompet anda, atau menerawang isi kamar anda, atau menerawang merk dan warna celana dalam anda.
Kalau si dukun itu mengatakan salah......berarti si dukun itu dukun kibul-kibulan.
Dukun yang menguasai ilmu terawangan beneran....."penglihatannya" tidak terbatasi oleh ruang dan waktu.

2. Dari Telur Keluar Silet, Paku, Darah, Dll.
Perut anda sakit melilit, atau punggung anda kaku dan terasa sakit. Kemudian anda pergi ke seorang dukun. Lalu dukun tersebut mengatakan bahwa anda kena santet. Kemudian si dukun mengambil telur yang masih "utuh". dengan komat kamit baca mantra ( entah ngawaur atau tidak ) telur tersebut diurutkan atau diusapkan di bagian yang sakit.
Setelah selesai proses ritualnya.....si dukun lalu menyediakan baskom dan memecah telur tersebut di hadapan anda. Alangkah terkejutnya anda mengetahui bahwa dari telur tersebut keluar paku, jarum, silet dan darah segar. Dan penyakit anda "sembuh".
Kemudian anda sangat senang dan memberikan uang sesuai dengan tarifnya.

Rahasianya adalah :
Cara membuat telur yang di dalamnya ada paku, jarum dll. Sediakan TELUR mentah, CUKA, SABUN transparan yang sewarna dengan kulit telur, jarum, suntikan,paku, duri dll. Rendam telur ke dalam cuka (salah satu sisi....kalau bisa sebagian kecil saja yang kena cuka) sekitar 1 jam. Setelah bagian telur yang direndam cukan sudah sangat lembek.....dari situlah masukan jarum, atau paku atau duri atau silet ditambah dengan darah ayam segar yang disuntikan lewat celah tersebut. Harap hati-hati saat memasukan benda tersebut...jangan sampai cairan ( putihan dan kuningan telur) di dalam banyak tumpah. Setelah barang yang dimasukan terasa cukup olesilah bagian yang terkena cuka tadi dengan sabun yang sewarna. Jadilah deh telur berisi paku dll. Sekarang tinggal mencari cara bagaimana agar seolah-olah telur itu diambil fresh dan cara bersandiwara agar seolah-olah kamu memang sedang mengerahkan ilmu gaib-gaiban untuk menarik benda santet ke telur tersebut Semakin pintar bersandiwara dan berintertaintment.....semakin orang percaya akan "kemampuan" anda. Kenapa pasien bisa "sembuh"? Pasien datang dengan mengeluh sakit dan MENCARI kesembuhan ke dukun tersebut. Kemudian dukun "mengobati" dan Menarik santet ke telur. Si pasien MELIHAT LANGSUNG bahwa dari telur tersebut keluar paku dll. Karena percaya dan melihat langsung si pasien merasakan " Kesembuhan " dari dukun tersebut. Karena kesembuhan ini hanya dari sugestinya sendiri.....maka bila pikirannya sedikit kacau penyakitnya akan kambuh kembali dan PASTILAH si pasien akan selalu pergi ke dukun tersebut. Semakin sering datang.....semakin senang si dukun...karena uangnya.
Postingan unik sebelumnya : 7 Fakta Unik Tentang Menangis

3. Patahkan Besi Baja
Demontrasi ini sering kita lihat di perguruan-perguruan tenaga dalam ( TD ). Ada juga perguruan yang dalam demontrasi bersikap jujur namun juga TIDAK SEDIKIT yang nakal untuk menarik banyak calon murid agar masuk ke perguruannya bagi perguruan yang nakal.

Rahasianya adalah :
Siapkan dua penyangga dari kayu yang kuat. Letakkan 1 buah besi dragon yang khusus dipesan di tempat pembuatannya (mutu rendah atau sedang), letakkan di atas penyangga tersebut. Karena mutunya yang rendah atau sedang (penonton tidak tahu), anda dapat dengan mudah memukul bagian tengah besi dragon tersebut sambil santai, atau tampak serius, atau sesuka anda. Bisa anda kembangkan misalnya dengan memukul besi dragonnya menggunakan sabuk, koran dan lain-lain. Jika mutunya agak kuatan, pukulan tangan/sabuk/korannya harus agak kuat. Untuk memukul tumpukan besi dragon, rahasianya adalah antara masing-masing dragon pisahkan dengan sesuatu apa saja, asal jangan saling bertumpuk bersentuhan. Harus renggang. Jadi ketika yang atas dipukul, maka yang bawah terbantu patah oleh patahan yang atasnya, bukan semata-mata karena pukulan anda. Yang bisa dipatahkan adalah baja atau besi campur baja. Bukan yang murni besi. Karena besi murni hanya dapat bengkok jika dipukul.

4. Keris Bergetar
Seringkali ada peragaan dari "dukun" yang menggunakan keris. Bila keris itu disentuhkan ke kita, kulit kita akan merasakan getaran keris tersebut bahkan ada yang rasanya seperti menyetrum. Bagi yang belum tahu triknya.....pasti akan terpesona dan yakin bila keris tersebut keris yang ampuh.

Rahasianya adalah :
Bila ada dukun yang memamerkan kerisnya bisa bergetar bila disentuhkan ke tubuh kita atau orang lain.......coba cermati sbb. Pinjamlah keris tersebut. Lepaskan ukiran / deder ( handle ) keris tersebut, kemudian handle kamu pegang dan kerisnya kamu kembalikan ke si dukun.
Suruhlan si dukun untuk memperagakan kembali ( keris bergetar ). Kalau si dukun nggak bisa.....periksalah baik-baik apa yang ada di dalam lubang di handle keris tersebut, dan pasti anda akan tertawa sebab di dalam handle keris tersebut ada baterai-nya .

5. Operasi Gaib Tanpa Dibius

Rahasianya adalah :
Sediakan kapas, obat PK (berwarna merah untuk obat gatal-gatal) dan benang jahit berwarna merah tua serta segelas air putih. Masukkan obat PK ke dalam kapas (jangan sampai kelihatan) dan diikat dengan ujung benang. Ujung benang lainnya diikatkan ke bagian yang sakit dari tubuh pasien misalnya di tangan. Masukkan kapas yang berisi obat PK tersebut ke air dalam gelas .Maka seolah darah keluar dari tubuh si sakit melalui benang dan menuju ke gelas. Air dalam gelas berwarna merah seperti darah sungguhan. Apalagi jika saat operasi ini berlangsung mata pasien disuruh untuk ditutup, nah saat itu di air dalam gelas tersebut ditambahi daging atau usus kelinci atau apa saja seolah operasi benar-benar terjadi. Pasien boleh dibuka matanya untuk melihat gelas tersebut.

6. Menghipnotis Orang

Rahasianya adalah :
Siapkan obat bius dan oleskan ke tapak tangan anda. Saat mau menghipnotis orang gerakkan tapak tangan anda tersebut di muka orang yang mau dihipnotis. Berbuatlah seperti mau menghipnotis orang. Karena pengaruh obat bius tersebut maka orang tersebut akan tertidur. Untuk membangunkannya anda harus tahu kapan obat bius itu akan hilang pengaruhnya. Dan berrbuatlah seolah anda membangunkannya.

Catatan :
Ilmu hipnotis yang benar-benar ilmu masih banyak orang yang memilikinya.
Dan ilmu hipnotis ini BUKAN ilmu klenik.
Asalkan rajin berlatih....tanpa puasa, tanpa jin, tanpa mantra....kita bisa menguasai ilmu hipnotis.

7. Kebal Diiris Silet
Ilmu ini terkadang bisa kita lihat atau saksikan pada peragaan test ilmu kebal. Nah di balik test ilmu kebal tersebut, banyak kita temukan demo yang memang benar-benar kebal alias tanpa trik, tetapi di lain pihak juga sangat banyak demo yang bohong-bohongan alias pakai trik. Nah bagi yang bohong-bohongan yang sering dipakai dukun nakal.

Rahasianya adalah :
Ambil silet dan tumpulkan salah satu sisinya dengan mengores-goreskan ke kaca atau batu. Tandai bagian yang tumpul ini dan bedakan dengan yang tajamnya. Katakan kepada penonton siapa yang mau coba silet ini. Ini silet tajam. Putuskanlah rambut penonton dengan bagian tajam silet. Lalu anda putuskan rambut anda dengan bagian silet yang tumpul. Maka rambut anda tidak akan terputus. Kecepatan tangan memang dibutuhkan dalam membolakbalikkan bagian silet dari bagian tajam ke tumpul dan sebaliknya. Coba juga dengan kulit anda. Irislah kulit anda dengan bagian yang tumpul. Ini sangat mengagumkan para penonton. Selamat mencoba..tetapi hati-hati jangan sampai lupa bagian mana yang tumpul dan bagian mana yang tajam.

http://www.kabarkini.net

7 Jurusan Kuliah Yang Bagus Untuk Masa Depan

1.Desain
Desain yang dimaksud di sini bukan hanya soal gambar saja namun yang lebih menjanjikan adalah desain produk atau desain industri. Desain seperti desain mobil, sepatu, payung, dan lain-lain.

2.Teknik
Walaupun banyak beranggapan bahwa jurusan teknik akan mengarahkan pada karyawan saja bukan menjadi Boss, sehingga membuat teknik elektro dan industri mengalami penurunan tiap tahunnya. Namun selama ada pembangunan dimana-mana, lulusan jurusan ini akan selalu dibutuhkan.

3.ICT (Information Communication and Techology)
Jurusan ini akan membahas soal hardware seperti gadget-gadget dan jaringan telekomunikasi. Selain ilmu hardware, ilmu software pun akan dipelajari di jurusan ini. Pengembangan pun mengikuti pangsa pasar, dan saat ini pangsa game terutama game online sangat membutuhkan jurusan ini. Nah bagi penggemar game baik online atau tidak sebaiknya ambil jurusan ini. Temukan informasi unik lainnya hanya di : Klik > Kumpulan 7 Informasi Unik Dan Menarik

4.Bahasa dan Komunikasi
Jurusan ini menjanjikan di masa depan karena akan terjalin komunikasi dan hubungan internasional dalam perdagangan bebas yang semakin terbuka, maka Indonesia akan membutuhkan ahli-ahli di bidang komunikasi, terutama bahasa asing.

5.Planologi
Planologi atau perencanaan wilayah dan kota adalah suatu program studi yang mempelajari tentang cara merencana suatu wilayah dan kota. Semakin lama, sebagian besar orang akan hidup di daerah kota, perencanaan kota yang baik mutlak dibutuhkan dan jurusan ini memegang peranan penting untuk memberikan nasihat untuk pengembang usaha dalam skala makro.

6.Kesehatan dan Pendidikan
Peminat jurusan kesehatan akan semakin meningkat, apalagi kesehatan adalah segalanya bagi kehidupan manusia. Dari segi pendidikan, profesi seperti guru atau dosen semakin menjanjikan. Disamping uang, pahala pun didapat disini
Bisnis

7.Jurusan bisnis
dipercaya akan berkembang di masa depan. Apalagi melihat semangat kewirausahaan yang semakin tumbuh di Indonesia. Bagi yang memiliki jiwa bisnis dan berwirausaha sebaiknya Anda pilih jurusan ini

Itulah beberapa jurusan yang menjanjikan di masa depan. Dalam mencapai kesuksesan juga akan membutuhkan kerja keras, kreatif, dan jeli melihat peluang. Namun selain melihat potensi pasar, ada baiknya Anda memperhatikan potensi diri sendiri. Jika memiliki bakat yang menjanjikan kesuksesan, sebaiknya Anda pilih jurusan yang mendukung bakat Anda. Jangan sampai salah jurusan ya. Semangat ya gan. hehehe .

Nah menurut teman-teman sendiri gimana ? apa jurusan kuliah yang menurut teman-teman menjanjikan ?? terus boleh share juga pengalaman kuliah teman-teman atau pengalaman kerja.

http://www.kabarkini.net

7 Orang Paling Misterius Di Indonesia

Kali ini kita akan berbagi informasi tentang Orang Paling Misterius Di Indonesia
Berikut daftarnya:

1. Supriyadi
Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok pahlawan satu ini. Kalo elo-elo gak tau, tandanya pas pelajaran sejarah pada tidur di kelas ya, hehehe… Supriyadi adalah pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet pertama Indonesia, namun tidak pernah muncul untuk menempati jabatan tersebut. Pada waktu itu, Supriyadi memimpin sebuah pasukan tentara bentukan Jepang yang beranggotakan orang orang Indonesia.
Karena kesewenangan dan diskriminasi tentara Jepang terhadap tentara PETA dan rakyat Indonesia, Supriyadi gundah. Ia lantas memberontak bersama sejumlah rekannya sesama tentara PETA. Namun pemberontakannya tidak sukses. Pasukan pimpinan Supriyadi dikalahkan oleh pasukan bentukan Jepang lainnya, yang disebut Heiho. Kabar yang berkembang kemudian, Supriyadi tewas. Tetapi, hingga kini tidak ditemukan mayat dan kuburannya. Oleh karena itu, meski telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah, keberadaan Supriyadi tetap misterius hingga kini. Sejarah yang ditulis pada buku-buku pelajaran sekolah pun menyebut Supriyadi hilang.
Namun yang membikin sosok Supriyadi semakin misterius adalah banyaknya kemunculan orang-orang yang mengaku sebagai Supriyadi. Salah satu yang cukup kontroversial adalah sebuah acara pembahasan buku ‘Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno’, yang diadakan di Toko Buku Gramedia di Jalan Pandanaran Semarang. Dalam acara itu, seorang pria sepuh bernama Andaryoko Wisnu Prabu membuka jati diri dia sesungguhnya. Dia mengaku sebagai Supriyadi, dan Kini berusia 88 tahun. Namun sampai sekarang pengakuan tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya, meski secara perawakan dan sejumlah saksi membenarkan klaim tersebut.

2. Tan Malaka
Salah satu sosok pahlawan nasional kita yang terlupakan. Mungkin salah sedikit (atau satu-satunya) sosok pahlawan yang memiliki kisah petualangan dari negara ke negara lain dan menjadi sosok yang paling dicari oleh Belanda dan banyak negara lain. Selain itu, pada masa revolusi kemerdekaan keberadaannya selalu dicari oleh para pejuang pada saat itu (termasuk oleh Bung Karno) karena hobinya melakukan penyamaran untuk menghindari mata-mata musuh, sehingga sosoknya selalu misterius dan tidak banyak yang mengenal dengan pasti seperti apa sosok yang bernama asli Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka itu. Namun sayangnya keberadaan dari tokoh aliran kiri ini hilang secara misterius dalam pergolakan revolusi kemerdekaan itu. Konon kabarnya Tan Malaka dibunuh pada tanggal 21 Februari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya di daerah Kediri, Jawa Timur. Hingga kini makamnya tidak pernah bisa ditemukan.

3. Gunadarma
Borobudur dan Gunadarma adalah dua nama yang tidak bisa terpisahkan. Dalam sejumlah literatur, Candi Borobudur diarsiteki oleh sekelompok kaum atau sekelompok brahmana yang meletakkan dasar pada sebuah tempat pemujaan nya dan kemudian entah beberapa waktu kemudian (kemungkinan bisa puluhan, ratusan atau malah ribuan) dibuatkan sebuah proyek mega raksasa, pemberian sebuah “kulit” yang katanya dikepalai oleh seorang arsitek bernama Gunadarma.
Sedangkang siapa sebenarnya sekelompok kaum brahmana yang terdahulu tidak diketemukan catatan resmi tentang mereka, kemudian cerita tentang kepala penanggung jawab mega proyek pembuatan “kulit” situs tersebut yaitu Gunadarma juga tidak ada sebuah keterangan resmi mengenainya, bisa jadi kata Gunadarma adalah sebuah kata symbol dan bukan merupakan nama seseorang. Kalau memang benar Gunadarma yang mengarsiteki pembangunan Candi Borobudur, maka perlu kita acungi jempol (kalo perlu pake empat kaki!) bagaimana Gunadarma melakukan perencanaan yang tepat dengan kondisi teknologi yang pada saat itu belum begitu canggih. Namun sampai saat ini nama Gunadarma dan Borobudur itu sendiri masih menjadi misteri yang belum bisa diungkapkan dengan tuntas.

4. Ki Panji Kusmin
Suatu ketika majalah Sastra, dengan cetakan tahun VI No. 48, Agustus 1968, memuat sebuah cerpen yang berjudul Langit Makin Mendung yang dikarang oleh Ki Panji Kusmin (diduga ini nama samaran). Cerpen ini bercerita tentang Nabi Muhammad yang memohon izin kepada Tuhan untuk menjenguk umatnya. Disertai malaikat Jibril, dengan menumpang Bouraq, Nabi mengunjungi Bumi. Namun Bouroq bertabrakan dengan satelit Sputnik sehingga Nabi serta Malaikat Jibril terlempar dan mendarat di atas Jakarta. Di situ Nabi menyaksikan betapa umatnya telah menjadi umat yang bobrok. Cerpen ini adalah sindiran terhadap laku keagamaan masyarakat luas yang ''menyimpang'' pada waktu yang belum jauh berselang dari terjadinya Tragedi 1965.
Namun akibat penerbitan Cerpen yang bikin heboh umat ini, Ki Panji Kusmin dituduh telah melakukan penodaan terhadap agama karena mempersonifikasikan Tuhan, Nabi Muhammad, dan Malaikat Jibril. Tanpa ampun lagi H.B. Jassin selaku penanggung jawab majalah itu dibawa ke pengadilan dan dipaksa untuk mengungkap siapa sebenarnya Ki Panji Kusmin. H.B. Jassin menolak untuk mengungkap jati diri Ki Panji Kusmin. Untuk itu ia dituntut Pengadilan Tinggi Medan dan divonis in absentia berupa kurungan selama satu tahun dan masa percobaan dua tahun. Dan sampai saat ini pun identitas dari Ki Panji Kusmin tidak terungkap dan dibawa hingga ke liang lahat oleh H.B. Jassin.

5. Imam Sayuti alias Tebo
Suatu hari, pada 1970 hiduplah sepasang suami-istri Fai dan Nasikah di lereng Gunung Watungan, Desa Wuluhan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Fai bekerja sebagai kuli bangunan, istrinya membantu mencari kayu di hutan Ambulu. Masih pengantin baru, konon mereka belum sempat berhubungan suami-istri, Fai pergi ke kota untuk bekerja di proyek. Fai pun pamit untuk jangka waktu lama. Ternyata, baru tiga hari pamitan, 'Fai' pulang lagi menemui Nasikah. (Dipercaya sebagai gendruwo atau makhluk halus. Postur, cara bicara, suara, dan perilakunya persis Fai, sang suami asli). Nah, si gendruwo yang menyamar sebagai Fai ini kemudian menyetubuhi Nasikah. Nasikah, wanita desa itu, tenang-tenang saja karena menganggap 'laki-laki' itu suaminya yang sah. Bulan ketujuh Nasikah hamil, Fai palsu pamit. Datanglah Fai yang asli. Maka gegerlah sudah keluarga baru ini.
Untung saja, ulama terkemuka di Ambulu meminta Fai untuk bersabar karena istrinya tidak selingkuh. Ada pesan atau isyarat spiritual yang terjadi dengan istrinya. Lalu, lahirlah bayi penuh rambut di tubuh dengan bintik-bintik merah. Orang tuanya memberi nama Imam Sayuti. Tapi laki-laki kekar ini diberi nama gaib, Tebo, sesuai dengan petunjuk 'dari langit'. Tebo kemudian diasuh oleh pasangan suami-istri ini layaknya anak mereka sendiri. Sosok ini cukup menarik perhatian ketika Tebo dititipkan oleh manajer Wahana Misteri (penyelenggara pameran yang berkaitan dengan hal-hal gaib) pada tahun 1990 dan menjadi bintang pameran di sana. Akhirnya kontroversi keberadaan sosok ini merebak. Tentu suatu hal yang ganjil jika ada makhluk alam lain bisa ’bersetubuh’ dengan manusia dan melahirkan manusia ’gado-gado’. Hingga saat ini belum ada penelitian yang lebih ilmiah untuk membuktikan keberadaan ’makhluk’ ini.

6. Perobek Bendera Belanda Di Hotel Oranje
Peristiwa 10 November 1945 tentu tidak lepas dari dipicunya oleh salah satu peristiwa yang paling heroik, yaitu perobekan bendera Belanda di atas Hotel Oranje. Kisah ini dipicu oleh berita bahwa di Hotel Oranje di Tunjungan telah dikibarkan bendera Belanda merah-putih-biru oleh Mr Ploegman. Tentu saja hal tersebut tidak diterima oleh para arek-arek Suroboyo yang merasa pengibaran bendera tersebut dianggap sebagai penghinaan sebagai bangsa yang merdeka. Pada akhirnya Mr. Ploegman dibunuh oleh seorang pemuda mendekati dirinya tanpa ia ketahui dan menusukkan pisaunya bertubi-tubi. Pada saat itu Mr. Ploegman menghadapi ribuan massa di depan hotel yang menuntut penurunan bendera triwarna tersebut.
Pada saat itu teriakan untuk menurunkan bendera kian membahana. Sejumlah pemuda telah membawa tangga untuk naik ke atap hotel, terdapat 8 sampai 10 pemuda. Dari atap ada yang naik ke tiang bendera dalam gemuruh teriakan, lalu bagian biru bendera itu pun dirobek, dan jadilah kini Sang Merah Putih yang berkibaran di angkasa. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah siapakah yang menjadi perobek bendera tersebut? Dalam kondisi yang sangat kacau dan penuh massa, tentu tidak mudah bagi para saksi sejarah untuk mengetahui secara pasti siapakah yang melakukannya.

7. Penulis Buku Darmogandhul
Mungkin di antara karya-karya sastra kuno berbahasa Jawa, kitab Darmogandhul adalah salah satu sastra Jawa yang sangat kontroversial. Selain isinya banyak memutarbalikkan ajaran agama tertentu, juga kitab ini sarat dengan sejumlah keganjilan-keganjilan sejarah sebenarnya. Walaupun menggunakan latar belakang kisah runtuhnya Majapahit dan berdirinya kerajaan Demak Bintara, namun kisah Darmogandhul mencuatkan hal-hal yang tidak masuk akal pada zamannya. Senjata api baru dikenal sejak kedatangan bangsa Eropa ke bumi Nusantara.
Darmogandhul ditulis setelah kedatangan bangsa Eropa, bukan pada saat peralihan kekuasaan dari Majapahit ke Demak Bintara. Lalu siapakah sebenarnya penulis kitab ini? Sampai saat ini belum ada yang bisa menunjukkan secara pasti siapakah pengarang kitab ’ngawur’ ini. Namun dari sejumlah analisis tulisan dan latar belakang sejarah dalam kitab itu, Darmogandhul ditulis pada masa penjajahan Belanda. Penulis Darmogandul bukan orang yang tahu persis sebab-sebab keruntuhan Majapahit yakni Perang Paregreg yang menghancurkan sistem politik dan kekuasaan Majapahit, juga hilangnya pengaruh agama Hindu. Kitab Darmogandhul diduga hanya produk rekayasa sastra Jawa yang dipergunakan untuk kepentingan penjajah Belanda.

http://petikmakna.blogspot.com

Pro Evolution Soccer 2014-Black Box (Direct Links)

Pro Evolution Soccer 2014 menandai awal baru bagi seri sepak bola blockbuster Konami, dengan mesin all-new memungkinkan untuk setiap aspek dari Pro Evolution Soccer 2014 yang akan benar-benar menghasilkan permainan lebih bagus dan nyata dengan berbagai pertandingan tingkat atas .

Sistem operasi minimum :

 Win Xp 32, Vista, Windows 7
Kartu Grafis: GeForce 510, Radeon HD 5450 512MB
CPU: Pentium D 820 2.8GHz, Athlon LE-1640
RAM: 1 GB
HDD: 10 GB
DirectX: 9.0c

Rekomendasi :

Sistem Operasi: Win Xp 32, Vista, Windows 7, Windows 8
Kartu Grafis: GeForce GT 440, Radeon HD 5550 1024MB
CPU: Core 2 Duo E7400 2.80GHz, Athlon II X2 255
RAM: 4 GB
HDD: 10 GB
DirectX: 9.0c



screenshot :



Pro Evolution Soccer 2014-Black Box

SIZE: 2.69 GB

Download Link

Direct Links (1GB Parts)

Part-1 || Part-2 || Part-3

Direct Links (500MB Parts)

Part-1 || Part-2 || Part-3
Part-4 || Part-5 || Part-6

Password : www.p30download.com

Pro Evolution Soccer 2014 Update v1.01-RELOADED
SIZE: 48 MB

Download  :  update

Pro Evolution Soccer 2014 Patch 1.3-PESEDIT
SIZE: 863.14 MB

Fitur Umum pesedit 2014 patch
Modus kompatibilitas penuh online
Termasuk PES 2014 patch terbaru 1.01 dan Data Pack 1.00
ditambahkan Bundesliga
Ditambahkan 2. Bundesliga dan Sky Bet Championship
Kit terbaru untuk semua tim Premier League dan banyak Tim Nasional,
Sepatu terbaru, accesories, shirtname untuk 6000 + pemain
updatei pemain tim nasional palsu wajah (1000 + wajah!)
Nama tim tetap dan emblem untuk Premier League dan Liga ZON Sagres tim
Ditambahkan 30 + sepatu baru
Nama pemain Tim Nasional dikoreksi untuk tidak berlisensi (Aljazair, Bosnia, Jepang, Belanda, Amerika Serikat dll)
Nama Tetap dan emblem untuk semua kompetisi
Transfer diperbarui untuk tim yang paling penting + penuh Premier League, Ligue 1, Serie A dan La Liga
Formasi tetap untuk 50 + tim (Arsenal, Liverpool, Napoli dll)

Download  : patch
Password : www.downloadha.com

Thank's ; http://muhdazraei97.wordpress.com